Penelitian ini berfokus pada komunikasi antarpribadi di grup chat Rajasawardhana Roleplayer yang menggunakan sosial media WhatsApp dengan tujuan untuk mendeskripsikan komunikasi antarpribadi di grup chat Rajasawardhana Roleplayer. Penelitian ini menggunakan studi efektivitas yang dikemukakan oleh Joseph
A.Devito yang terdapat 5 indikator diantaranya keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi di grup chat Rajasawardhana adanya keterbukaan antara pengurus dengan anggota grup chat maupun sesama anggota, pengurus memberikan
informasi mengenai perubahan alur kegiatan ke anggota agar dapat memaksimalkan pengerjaan yang mana pengurus memiliki empati kepada anggota, para anggota saling memberikan dukungan semangat saat mereka akan berpisah satu dengan yang lainnya karena grup Rajasawardhana Roleplayer telah dibubarkan, tidak
memaksakan anggota grup chat yang tidak ingin bergabung dalam topik pembicaraan karena harus mengutamakan kenyamanan diri saat berinteraksi dengan yang lainnya, anggota lama dan anggota baru yang telah bergabung tidakada perbedaan dan semuanya setara. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif dan menggunakan purposive sampling untuk menentukkan informan berdasarkan lama bergabung dalam grup chat Rajasawardhana Roleplayer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi di grup chat Rajasawardhana Roleplayer terdapat lima aspek keefektifan yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan sehingga anggota yang tergabung dalam grup chat Rajasawardhana Roleplayer memiliki hubungan yang dekat.
Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Roleplayer