Pertanggungjawaban Korporasi Dalam Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Oleh Pt Haikki Green (Studi Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2022/Pn Btm)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pertanggungjawaban pidana korporasi dala m tindak pidana pencemaran lingkungan oleh PT. Haikki Green, mengkaji pertimbangan hakim terhadap perusahaan yang terbukti melakukan dumping limbah B3 tanpa izin berdasarkan studi putusan No. 311/Pid.Sus/2022/PN Btm. Melindungi lingkungan merupakan kewajiban segala pihak termasuk negara. Pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri menjadi ancaman serius, terutama maraknya dumping limbah tanpa izin, ini melanggar UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelola an Lingkungan Hidup. Salah satu contoh perkara, putusan No. 311/Pid.Sus/2022/PN Btm. Metode penelitian dala m penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan seluruh data dianalisis secara kualitatif. Berbagai data sekunder digunakan dalam penelitian ini, seperti peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, teori hukum, jurnal, dan literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penegakan hukum dumping limbah tanpa izin yang berdasarkan putusan No. 311/Pid.Sus/2022/PN Btm telah berjalan dengan baik. Hakim menjatuhkan denda sebesar Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) jika tidak bisa membayar akan di ganti pera mpasan harta terdakwa, jika belum mencukupi pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan dan pemulihan lingkungan. Lemahnya pengawasan dan kepatuhan korporasi pasca putusan dapat menghambat penerapan hukum lingkungan, sehingga diperlukan penegakan hukum yang lebih tegas untuk memberikan efek jera sehingga mencegah pelanggaran berulang.
Kata kunci: Pertanggungjawaban pidana korporasi, Dumping limbah B3, Pencemaran Lingkungan.