Motivasi Generasi Milenial Dalam Pencalonan Sebagai Anggota Dprd Kota Surakarta Masa Bhakti 2024 - 2029

Potensi generasi muda dalam politik semakin meningkat, khususnya di Kota Surakarta, seiring dengan kesadaran dan partisipasi mereka dalam demokrasi. Penelitian ini berangkat dari fenomena meningkatnya generasi milenial yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Surakarta periode 2024-2029. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi mereka dalam mencalonkan diri serta tantangan yang dihadapi. Teori Kebutuhan McClelland digunakan sebagai landasan untuk mengkaji faktor pencapaian, afiliasi, dan kekuasaan yang memengaruhi keputusan mereka terjun ke dunia politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan utama generasi milenial adalah keinginan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, meningkatkan partisipasi politik kaum muda, serta membangun karier politik jangka panjang. Selain itu, faktor sosial, seperti dukungan komunitas, keluarga, dan organisasi kepemudaan, turut memperkuat tekad mereka untuk terlibat dalam politik. Mereka memandang politik sebagai sarana efektif untuk membawa perubahan dalam kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak kepada masyarakat. Meskipun memiliki semangat tinggi, generasi milenial menghadapi berbagai tantangan dalam pencalonan mereka, seperti persaingan politik ketat, keterbatasan pengalaman dalam pemerintahan, minimnya sumber daya finansial, serta persepsi bahwa politik lebih cocok bagi figur senior. Selain itu, adaptasi terhadap dinamika politik lokal dan strategi komunikasi yang efektif menjadi faktor penting yang harus mereka kuasai. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem politik yang lebih terbuka bagi generasi muda. Partai politik perlu menyediakan program kaderisasi yang sistematis dan kesempatan lebih luas bagi calon muda. Selain itu, diperlukan edukasi politik yang lebih komprehensif serta kebijakan regenerasi kepemimpinan agar partisipasi politik kaum muda meningkat. Dengan strategi yang tepat, generasi milenial diharapkan dapat berperan aktif dalam tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada kepentingan publik. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa keterlibatan anak muda dalam politik bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan dalam mewujudkan sistem pemerintahan yang lebih demokratis dan representatif. Oleh karena itu, komitmen dari berbagai pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mendorong partisipasi generasi muda sebagai agen perubahan.
Kata Kunci : Motivasi, Generasi Milenial, DPRD Kota Surakarta