Prasetya, Ilham Fauzi Eka (2025) Penanganan Perkara Tindak Pidana Desersi Disertai Perbarengan Tindak Pidana Lain Oleh Denpom (Detasemen Polisi Militer) Surakarta. S1 thesis, Universitas Slamet Riyadi.
![[thumbnail of Skripsi]](http://repolib.unisri.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20100030 - Ilham Prasetya.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana POM AD menjalankantugasnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, serta tantangan yangdihadapi dalam penanganan kasus desersi. POM AD memiliki tugas utama dalammenegakkan hukum dan disiplin di lingkungan TNI Angkatan Darat. Dalam kasusdesersi, POM AD bertindak sebagai penyidik yang bertanggung jawab untukmenyelidiki, menangkap, dan menahan pelaku. Selain itu, POM AD juga berperandalam mencegah terjadinya tindak pidana desersi melalui program pembinaan danpengawasan personel militer. Penelitian ini akan menyoroti bagaimana mekanismekerja POM AD dalam penanganan desersi serta efektivitasnya. Desersi tidak hanya mempengaruhi individu yang melakukannya, tetapi jugadapat berdampak luas pada institusi militer secara keseluruhan. Ketidakhadiranseorang prajurit tanpa izin dapat mengganggu operasi militer, menurunkan moralpasukan, dan menimbulkan masalah kepercayaan. Oleh karena itu, penelitian inijuga akan mengkaji dampak desersi terhadap organisasi militer dan bagaimanaPOM AD mengatasi dampak tersebut. Penelitian Hukum Empiris adalah suatu metode penelitian hukum yangmenggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilakuverbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melaluipengamatan langsung. Penelitian empiris juga digunakan untuk mengamati hasildari perilaku manusia yang berupa peninggalan fisik maupun arsip Hasil Penelitian yang dilakukan penulis menyatakan bahwa PenangananProses kasus Desersi, Proses dimulai dengan laporan resmi tentang desersi yangmencakup identitas tersangka dan bukti pendukung. Denpom akan mengeluarkansurat pencarian dan mengumpulkan bukti serta saksi. Berkas kemudian diserahkanke Oditurat Militer untuk proses penuntutan dan sidang pengadilan militer. Jikadesersi melibatkan narkoba, kasus dipisah. Anggota diuji dengan uji urine, darah,dan rambut yang didokumentasikan dengan ketat. Kasus desersi yang melibatkanKDRT membutuhkan pendekatan holistik, termasuk dukungan kesehatan mental,konseling, dan pendidikan. Kolaborasi antara militer, hukum, psikolog, danmasyarakat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung.
Kata Kunci : Tindak Pidana, Desersi, Narkoba, KDRT
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 343 Hukum militer, pertahanan, keuangan publik, pajak, perdagangan (perdagangan), hukum industri > 343.01 Military, Defence, Veterans' Law/Hukum Militer, Pertahanan dan Veteran |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email upt.perpustakaanunisri@gmail.com |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 03:26 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 03:32 |
URI: | http://repolib.unisri.ac.id/id/eprint/29 |